Jika kita diberikan titik koordinat P0 = (x0, y0)
dan persamaan garis ax + by + c = 0 seperti pada gambar diatas, berapa
jarak D dari titik koordinat ke garis tersebut? Untuk menghitung kita
membutuhkan rumus dan rumus yang digunakan adalah D = .
Pertanyaannya sekarang, darimana asal rumus tersebut? Ok, sekarang saya
akan mencoba menjabarkan penurunan rumus untuk jarak D tersebut.
Perhatikan gambar diatas. Misal kita punya sebarang titik yang terletak pada garis yaitu Q(x1, y1)
dan vector n = (a, b) sedemikian sehingga titik awalnya terletak pada Q
dan vektor n tegak lurus dengan garis. Dari gambar terdapat,
= (x0 – x1, y0 – y1)
.n = a(x0 – x1) + b(y0 – y1)
=
Seperti yang terlihat pada gambar bahwa jarak D sama dengan panjang proyeksi ortogonal pada n. Sehingga dari rumus proyeksi vektor pada tulisan sebelumnya, diperoleh
D =
=
=
Karena titik Q(x1, y1) terletak pada garis tersebut, maka koordinatnya akan memenuhi persamaan garis sehingga
= dengan c = -ax1 – by1
Sumber :
Anton, H., 1992, Aljabar Linier Elementer, Erlangga, Jakarta.
Anton, H. and Rorres, C., 2005, Elementary Linear Algebra with Applications, John Wiley & Sons, USA.